Sebanyak 28 Pasangan Asusila Terjaring Razia Bulan Ramadhan Warung Remang-remang dilarang Buka
Sebanyak 28 Pasangan Asusila Terjaring Razia Bulan Ramadhan Warung Remang-remang dilarang Buka - Untuk menjalankan Perda nomor 11 tahun 2003 tentang pelarangan prostitusi Satpol PP bersama Dinas Sosial, Pendudukan dan Catatan Sipil (Dinsosdukcasip) Kab. Bandung, menjaring sebanyak 28 pasangan asusila, 6 Pekerja Seks Komersial (PSK), dan 3 waria dalam operasi penyakit masyarakat (pekat).

Operasi yang digelar sebelum dan selama puasa ini untuk menertibkan keberadaan mereka yang dinilai mengganggu masyarakat umum terutama tempat hiburan malam, cafe, penginapan dan bahkan alun-alun.

Kepala Bidang Penyidikan dan Operasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung, Hilman Kadar mengatakan, tertuang dalam Perda nomor 11 tahun 2003 bahwa sudah jelas adanya pelarangan prostitusi sehingga kami melibatkan semua unsur instansi terakiait merazia tempat-tempat mesum termasuk tempat mangkal PSK maupun waria yang digelar beberapa waktu lalu.

"Operasi pekat ini memang bertepatan dengan bulan suci ramadhan namun tetap mengacu pada Perda yang berlaku. Dengan demikian, tidak hanya dibulan ramadhan saja operasi ini digelar tetapi di bulan lain," kata Hilman, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Soreang, Kamis (4/8).

Karena momen ini di bulan ramadhan, kata Hilman, sehingga tempat hiburan malam, penginapan, cafe dan alun-alun menjadi target operasi pihaknya. Mereka merupakan 28 pasangan mesum tertangkap tangan yang digelandang ke Dinsosdukcasip Kabupaten Bandung.

"Dan, 13 orang dari 28 pasangan asusila ini kemudian dikirim ke Panti Rehabilitasi di Palimanan Kab. Cirebon untuk dibina. Yang dibina ke Cirebon ini merupakan rorang-orang yang sudah sering tercatat di Dinsosdukcasip," katanya.

Sedangkan tiga waria dan enam PSK menjadi binaan Dinsosdukcasip. “Mereka yang tergolong belum tercatat di Dinsosdukcasip dibina hingga mereka sadar. Namun, jika mereka terus-terusan terkena razia pastinya dikirm ke Cirebon karena kita belum memiliki panti rehabiltasi,”katanya.


0 komentar

Posting Komentar